Tiada Tempat Untuk Selainmu. Semoga Bukan Keputusan Keliru
Bukan mimpi namanya jika tak diwarnai bayangmu.
Tapi benar ini mimpi.
Mimpi selama dua hari.
Tanpa sosokmu yang angkuh menuai tanya dan ragu.
Dua hari, dan bukan dirimu aktor dalam mimpi.
Tak perlu buru-buru memprotes.
Nuraniku pun tak ingin kau terganti.
Entah meyakini, atau setengah jujur mengingkari.
Ah.
Mimpiku tanpa dirimu.
Terasa menyenangkan sekali-sekali.
Namun aku keburu kembali ke ingin yang dahulu murni.
Meski rasanya kehendak ingin pergi.
Toh aku tetap di sini.
Berjuang supaya kau jadi aktor lagi.
Menepis yang lain yang berupaya jadi aktor dua hari.
Kembali dirundung permainan peranmu.
Kamar, 20 Desember 2011
Pk. 01.41
Tapi benar ini mimpi.
Mimpi selama dua hari.
Tanpa sosokmu yang angkuh menuai tanya dan ragu.
Dua hari, dan bukan dirimu aktor dalam mimpi.
Tak perlu buru-buru memprotes.
Nuraniku pun tak ingin kau terganti.
Entah meyakini, atau setengah jujur mengingkari.
Ah.
Mimpiku tanpa dirimu.
Terasa menyenangkan sekali-sekali.
Namun aku keburu kembali ke ingin yang dahulu murni.
Meski rasanya kehendak ingin pergi.
Toh aku tetap di sini.
Berjuang supaya kau jadi aktor lagi.
Menepis yang lain yang berupaya jadi aktor dua hari.
Kembali dirundung permainan peranmu.
Kamar, 20 Desember 2011
Pk. 01.41
Comments
Post a Comment