Gardens by The Bay, ArtScience Museum, dan #XperienceSeru Lainnya Singapura

Mural interaktif di Chinatown Singapura yang bisa "kamu ajak foto" gratis. Tapi gimana dong kalau mau ke museum atau taman-taman yang harganya mahal? (Foto: LULU MEIDAWATI)

Dulu. Duluu banget ketika keinginan jalan-jalan masih dalam angan-angan seorang bocah umur belasan tahun, ada satu negara yang rasa-rasanya nggak bakal saya kunjungi karena halah paling bentuknya cuma kayak kota biasa. Udah isinya gedung melulu, biaya hidupnya mahal pula.

Nama negara itu ialah Singapura.

Tapi yah namanya juga manusia. Lidah tak bertulang, dompet tak ber-uang. Setelah dewasa begini, ternyata saya luluh juga dengan ajakan: “Eh murah nih tiketnya. Ke Singapur aja yuk?”

HAYUK!

Monmaap. Kita hanyalah makhluk lemah di hadapan-Nya dan di hadapan tiket promo. Sebaik-baiknya manusia, ialah dia yang bisa mengakali jiwa sosialita dengan kesenjangan sosial kita.

Tapi tetap aja sih. Setelah tiket berhasil dibeli, yang menjadi tantangan selanjutnya adalah menyakinkan diri ini bahwa Singapura nggak cuma punya gedung bertingkat, tetapi juga sejarah dan budaya yang menarik untuk disimak.

Jadilah saya dan Lulu (rekan jalan saya ke Singapura) bahu-membahu menemukan referensi destinasi yang asyik selama 4 hari 3 malam.

Itinerary dan where to find the tickets
Tadaaaa! Setelah googling dan blog walking, sampailah saya dan Lulu pada kesimpulan: hey, Singapura ternyata menarik juga! Selain mengantongi kawasan Little India, Kampung Arab, Chinatown, dan ex-British Colony, pilihan kami pun jatuh ke beberapa museum dan atraksi di Singapura.

NAH MASALAHNYA. Gak boong, tiket museum dan atraksi di Singapura itu mahal buanget buat traveler hemat dan cerdas cermat pelit kayak saya. Kami harus pilih salah satu: mau beli tiket Universal Studio atau Gardens By The Bay + ArtScience Museum. Terlebih, yang perlu kami pikirkan bukan cuma tiket aktivitas, tapi juga ongkos makan, penginapan, beli simcard lokal, beli kartu MRT, dan lain-lain.

Untungnya, mendekati tanggal keberangkatan, ada 2 ndelalah yang hadir sebagai pencerahan.

Ndelalah 1
Setelah dipikir-pikir, Lulu ternyata punya ketakutan naik wahana ekstrem di Universal Studio. Maka untuk perjalanan kali ini kami mantapkan untuk membeli Gardens By The Bay + Art Science Museum saja.

Ndelalah 2
Ternyata, Traveloka punya kategori layanan “Xperience” yang membuat kita bisa membeli tiket pengalaman, gaya hidup, dan atraksi di dalam/luar negeri, sejak jauh-jauh hari (bahkan sebelum kita tiba di negara tersebut). Udah gitu, antigalau karena kalau ada yang bikin bingung, tinggal kontak ke Customer Service 24 jam-nya Traveloka.

Harganya juga jauh lebih ekonomis daripada langsung antre di lokasi. Metode bayarnya silakan pilih sendiri. Hemat tenaga, hemat duit. Hassle free! Nggak pake miskomunikasi sama panjaga loket karena kendala bahasa atau repot kenceng-kencengan otot sama calo (bentar ... emangnya di Singapura ada calo?)

Jadi sudah dipastikan, itinerary-nya bakal begini. Silakan kalau mau dicontek. Untuk detilnya, nginep dan makan di mana, naik apa, mungkin akan diposting di tulisan lain. Atau kalau mau tanya-tanya di kolom komentar pun monggo.
  • Hari 1: Tiba pagi di Changi, eksplor Jewel Changi, Kampung Arab, dan Little India
  • Hari 2: Sarapan di Killiney, keliling Ex-British Colony (terutama Fort Canning), Chinatown, dan Vivo City
  • Hari 3: ArtScience Museum, Helix Bridge, ngintip Merlion, dan Gardens By The Bay. Plus tengah malam belanja oleh-oleh di Mustafa Center
  • Hari 4: Bugis Junction dan pulang penerbangan sore
Opsi terbaik buat beli pengalaman
Kalo kata seorang teman, sekarang tuh eranya nambah pengalaman. Milenial kalau mau belanja sesuatu ya alasannya karena mereka butuh merasakan pengalaman tersebut. Sesederhana dan sepraktis itu. Memperkaya pengalaman sudah menjadi kebutuhan saat ini.

Beli boba, ya karena lagi tren dan pengen ngerasain sensasi ngunyah boba. Mau nyobain LRT ya supaya nanti kita bisa nimbrung ketika teman-teman nggosipin transportasi. Kalaupun mau beli rumah, kita bisa bela-belain survei jauh-jauh supaya nantinya bisa punya rumah yang memberikan experience yang menyenangkan. It’s not about getting a thing, but having a good feeling.

Dan buat urusan pengalaman saat traveling, kebutuhan itu dibantu oleh kategori Traveloka Xperience.

Wah kelar sik. Kemarin kami terbantu banget oleh layanan yang satu ini. Terlebih, saya dan Lulu jalan-jalan ke Singapura-nya bulan Juni 2019. Pas banget saat kategori Xperience masih seger-segernya nongol di aplikasi Traveloka. Jadinya, banyak promo deh. Khukhukhu.
Jadi, keuntungannya, selain memungkinkan kita mendapatkan tiket lebih mudah dengan harga yang bersahabat (berasa banget hematnya, apalagi kalau beli buat rombongan), kategori ini bisa banget buat kepoin seberapa menarik destinasi inceran berdasarkan review dan foto users lain.
Bahkan, kalau kamu males browsing destinasi wisata di suatu negara, kamu bisa mendapat inspirasi halan-halan bermodalkan buka kategori ini, lho. Tinggal ketik negara tujuan di kolom “Search”. Makbret! Udah deh, keluar semua usulan aktivitas di negara tersebut, dari tiket theme park, paket tur/workshop, film, events, makanan, sampai salon/spa.

BTW, kami memutuskan untuk beli 3 items di Traveloka Xperience: Singapore EZLinkCard, ArtScience Museum, dan Gardens By The Bay.

1. Singapore EZLinkCard (@Rp 102.545/kartu)

Jalan-jalan di Singapura tentu tak lengkap bila tak punya amunisi untuk menumpang kendaraan umum. Demi wira-wiri yang hemat, baiklah jika kita beli tiket EZLinkCard yang bisa dipakai untuk naik MRT, bus lokal, dan jajan di beberapa tenant rekanan mereka. Menggunakan promo buat pengguna baru Traveloka Xperience, maka saya menebus kartu ini dengan harga Rp 87.000 saja. Ntaps.
Sebelum pindah terminal buat nengok Jewel Changi, pastikan kamu udah ngantongin EZLinkCard di pintu kedatangan bandara. Abis itu bebas deh mau naik MRT ke tengah kota jam berapa. (Foto oleh WIDHA KARINA)

Biaya yang saya bayarkan ini, sudah termasuk dana sejumlah SGD 5 di dalam kartu. Kartu ini berlaku selama 5 tahun sejak pembelian. Kamu bisa melakukan top up pada mesin yang tersedia di stasiun MRT.

Setelah membayar, Traveloka akan menginformasikan di mana kamu bisa menukar bukti bayar dengan kartu EZLinkCard. Kemarin, saya diarahkan untuk mengambilnya di salah satu agen wisata yang membuka booth di Bandara Changi, tepat di seberang gerbang kedatangan.

Tinggal tunjukin bukti booking di booth, lalu kartunya langsung dikasih deh ke kita. Bisa langsung dipakai tap di gerbang MRT, gak perlu aktivasi-aktivasian. Gampang banget!

2. ArtScience Museum (@Rp 146.437/orang/kunjungan)

Nah… setelah urusan yang esensial selesai, waktunya kita hunting lokasi buat menambah pengalaman ke beberapa lokasi wisata di Singapura. Pilihan pertama, jatuh di ArtSience Museum Singapura.

Siapa bilang sains itu kaku? Di museum ini, anggapan bahwa sains itu membosankan pun akan segera luruh karena di sini, sains justru adalah "pembentuk keindahan" itu sendiri.

Berbeda dengan EZLinkCard yang dijual satu harga, biasanya ArtScience Museum dan wahana sejenis lainnya punya beberapa jenis tiket yang mesti kamu pilih. Misal, untuk ArtScience ini, kamu harus milih kamu mau main ke area mana: Future World, Digital Light Canvas, atau Alice In Wonderland kayak yang saya pilih.
ArtScience Museum, si gedung berbentuk mangga kembang ala abang-abang. *udik (Foto oleh WIDHA KARINA)

Pilihan kamu ini, bakal ngaruh ke harga. Karena, beda zona, beda pula harganya. Tapi jangan khawatir karena kadang-kadang suka ada paketan yang lebih ekonomis. Jangan lupa perhatikan T&C-nya. Kadang-kadang harga tiket dewasa dan anak-anak berbeda. Malah, ada juga yang mengharuskan kamu memilih slot waktu kunjungan tertentu.

Saya dan Lulu pilih Alice In Wonderland karena eksibisi yang satu ini sifatnya temporal, alias hanya diselenggarakan sampai waktu terbatas. Tahun depan, belum tentu ada~ Selain itu, saya sempat lihat review orang yang bercerita bahwa di eksibisi Alice In Wonderland, aktivitasnya banyak banget. Gak cuma nontonin teknologi dan foto-foto, tapi pengunjung akan diminta menyelesaikan quest buat menyibak dunia ajaibnya Alice.

Kalau kamu sulit menentukan mau membeli tiket untuk area/eksibisi/paket apa, kamu bisa lihat review yang tersedia di situ. Kalau masih belum yakin, boleh juga pakai fitur tanya Customer Service Traveloka. Favorit saya: lewat chat! Diresponsnya cepat dan jelas.

Kalau sudah tahu mau beli pengalaman yang mana, ini cara booking di Traveloka Xperience: buka ArtScience Museum Singapore, tap "Find Tickets", pilih paket/area yang kamu kehendaki, tentukan tanggal kedatangan kamu dan berapa orang yang akan berkunjung, tap "Continue", masukkan data diri pengunjung, dan pilih metode pembayaran.

Setelah pembayaran lunas dan terima kode booking, cukup tunjukkan buktinya ke registrasinya ke registration counter di museum. Gak usah ngantre lagi! Biasanya mereka akan scan barcode yang tertera pada booking-an kamu di Traveloka. Setelah itu, enjoy deh!

Di bawah ini ada beberapa foto dan video waktu saya dan Lulu nggak berhenti cekikikan tiap kali ketemu aktivitas yang menggemashkan!

Melihat Alice In Wonderland dari masa ke masa, bagaimana evolusinya hingga akhirnya diadopsi Disney. (Foto oleh WIDHA KARINA)

Ada aktivitasnya juga! Kamu ingat kan saat Alice masuk ke dalam pintu kecil demi mengikuti kelinci? (Foto oleh WIDHA KARINA)

Pojok foto instagramable di ruang yang menceritakan Alice tenggelam dalam kolam air mata. (Foto oleh WIDHA KARINA)
Lalu, di bawah ini adalah video saat masing-masing pengunjung memasukkan wajah ke dalam boks yang ternyata isinya kamera. Kamera ini akan memotret wajahmu dan mencetaknya pada kepala tentara-tentara Ratu Hati di sebuah layar besar. Gemes banget!



3. Gardens By The Bay (@Rp 235.000/orang/kunjungan)

Lokasi yang satu ini lebih mahal karena…  .. udah deh nggak usah komentar. Ini tempat guedenya luar biasa, sampai sebenarnya kamu mau ngumpet terus nginep di gorong-gorong mereka juga kayaknya bisa deh –asal gak ketahuan. Wajar aja mahal karena Singapura nggak main-main merawat tiap zona di dalamnya.
Beruntung banget pas datang lagi ada pekan Children Festival tema Toy Story 4. Aaaaakkkk~ (Foto oleh WIDHA KARINA)

Sama kayak ArtScience, kamu mesti pilih zona bermain yang harga tiketnya berbeda-beda. Saya dan Lulu beli yang standar untuk bisa mengakses Flower Dome dan Cloud Forest. Kali ini, Lulu memanfaatkan promo pengguna baru Traveloka Xperience. Dari harga yang tertera Rp 235.000/orang, jadinya kami hanya perlu membayar Rp 204.312/orang (masing-masing diskon 30.000-an).

Cara booking tiketnya sama dengan ArtScience Museum. Pilih paket, tentukan jumlah pengunjung, lalu pilih metode pembayaran.

Cara redeem tiketnya pun sama seperti di ArtScience Museum. Cukup tunjukkan barcode ke penjaga entrance gate. Scan nggak sampai 10 detik, langsung deh bisa menikmati Flower Dome! Puas banget!

Lalu apa nih pengalaman yang bisa didapat dari Gardens By The Bay? Pertama, tempat ini udah eye catchy banget difoto dari jauh. Kamu pasti udah nggak asing dengan instalasi buatan berbentuk pohon menjulang.

Saat siang, kamu bisa berkeliling di public area-nya yang berdiri di atas ratusan hektar ini. Ada beberapa zona yang bisa dieksplor sebelum tiba waktunya berkunjung ke zona berbayar yang sudah kita beli tadi di Traveloka Xperience. Luangkan setidaknya masing-masing 2 jam buat berkunjung ke Fower Dome dan Cloud Forest. Ada jutaan tanaman dari seluruh dunia yang harus kamu hampiri!

Saat sore dan malam, kamu bisa nongkrong di halaman Supertree (instalasi pohon gigantis artifisial tadi) untuk nonton Garden Rhapsody Show yang akan membuat semua pohon itu beratraksi dalam nyala lampu serentak, diiringi musik.

Rumah saya aja nggak gini terangnya. Ideal banget buat foto-foto keluarga. (Foto oleh WIDHA KARINA)

Jangan tanya namanya apa. Udah lupa lagi. Yang penting cakep <3 (Foto oleh WIDHA KARINA)


17+ (Foto oleh WIDHA KARINA)

Tumben di Monas nggak ada dokarnya. (Foto oleh WIDHA KARINA)

Nama pose kami: "Bershobat kenthel sudah lama". (Foto oleh MAS-MAS GARDENS BY THE BAY)

Selain beli ketiga experience di atas, kemarin dapet pula promo hotel di Traveloka yang bikin kami bisa nyicipin hotel idaman. Lumayan banget dari harga 750 ribuan semalamnya, jadinya cuma mesti mbayar 600.000. Hotelnya namanya "Great Madras", udah pernah saya posting di Instagram:


At the end ...

Akhir cerita, perjalanan saya dan Lulu ke Singapura bulan Juni lalu bisa berjalan mulus dan menyenangkan. Iya sih sampai sekarang juga saya merasa jalan-jalan ke Singapura itu nggak murah. Tapi sepadan banget dengan #XperienceSeru yang disajikan Negeri Singa tersebut.

Makanannya enak-enak, fasilitas umum gampang (banget), jalanan rata semua sehingga saya bisa narik koper di manapun dengan mudah, tiap sudut kotanya cakep, aman buat perempuan, banyak opsi destinasi gratis, gimmick di bandara berlimpah, dan banyak lagi alasan yang membuat saya paham kenapa ada orang yang segitu doyannya bolak-balik ke Singapura.

Saya pun pengen lagi. Butuh ngulang berkunjung ke sana demi teriak-teriak di Universal Studio. Kalau tiketnya mahal, ya tinggal mantau celah aja di Traveloka Xperience.

Tapi untuk sekarang sih saya istirahat dulu aja, nyari kupon massage di Traveloka Xperience. ATAUUU... gimana kalo kita browsing pengalaman di destinasi lain pakai fitur "Where to Go Next" di Xperience Traveloka? Siapa tahu ada inspirasi buat perjalanan berikutnya!
Kiri: tampilan Traveloka Xperience. Kamu bisa pilih jenis pengalaman yang mau dibeli berdasarkan kategorinya.
Kanan: HNAH ini adalah fitur "Where to Go Next" andelan saya. Tinggal pilih negara/kota, langsung semua aktivitas nongol. Kalau lagi centil mau sok ide jalan-jalan, saya suka iseng buka tab ini. Dari situ, kita bisa dapat inspirasi lho!

Emang lucu ya kadang-kadang. Sungguh nikmat cara dunia ini membuatku malu pada omonganku sendiri tentang Singapura. Nyeehehehheheee :p

Terakhir, jangan lupa mampir juga ke blog saya di Kompasiana yang konten travelnya lebih banyak ya! Semoga bermanfaat!

Widhaka

Comments

  1. Idolaku di segala referensi travel.
    Suatu saat setelah duit kumpul, ku akan ke sana juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. uwuwuwu.. makasih Kepin. moga-moga cepet ke Sentosa sama Naya en Nana!

      Delete
  2. Mantap! Terima kasih referensinya. Nanti kalo udah kaya, mau coba ke sana!

    ReplyDelete
  3. jalan-jalan mulu. huuuww. boleh juga tips dan triknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. marihey nanti kita atur waktu jalan-jalan bersama :)

      Delete
    2. dapat tiket PP berapa ini memangnya? terus nginepnya dapet murah?

      Delete
    3. PP hampir sejuta. nginepnya, sempet pindah.

      pertama, nginep 2 malam di hostel backpacker yang bunkbed gitu (Rp 200.000/malam udah termasuk sarapan). itu daerah Bendemeer. abis itu pindah ke hostel tapi kamarnya buat berdua (private) di daerah Little India, deket banget gak ada 100 meter dari MRT Rochor. tempatnya sip banget, tapi Rp 300.000/malam (itupun udah dapet promo).

      Delete
  4. mantap referensi nya, destinasi yg cocok buat bawa balita juga nih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts