Nada Memintaku Menunggu (Lagi)

Mengapa dinamakan nada tunggu?
NADA, kau melecehkanku!
Datanglah sendiri bila berani.
Jangan bersekongkol dengan faktor-faktor belingsatan di hening harap!
Seperti maling, kau tahu?


Nada, kiranya tak beda kau dengan tuanmu.
Apa kau semacam pion yang melindung ringkuk lelap rajamu?
Apa dia memaksamu?
Atau.. justru membiarkanmu?


Membiarkan alunan dering jemu di telingaku.
Membiarkan aku kembali menunggu.


Nada..
Kau mempermainkanku.



TUT..


TUT..


TUT..


AIH! Masih lebih ramah bunyi kentutku!
Dia tak sombong menyapa dirimu.



Kamar, 10 November 2011
Pk. 00.44

Comments