Ya Kan?

Jika Ia mengangguk.
Namun tersenyum miris kepadaku.
Memintaku menyerah.
Bila memang ada potongan puzzle yang memang berpasang.
Namun tak ditujukan bertaut.
Hanya temu, lalu berlalu.
Jika Dia mengangguk.
Namun memalingkan wajahnya dari tekuk lutut.
Berkesulitan menyatakan arti dan maksud.
Aku akan sulit untuk mengapa.
Bertubruk pada ego dan rasa manusia.
Semata.
Aku ingin paksa wajah-Mu bertemuku.
Mataku.
Mengaku.
Ya kan?
Ya kan?




Sudah kubilang.
kamar, 17 Oktober 2011
1:33

Comments